F.A.Q

Apa itu latex karet alami?

  • Cairan putih yang diambil dari pohon Havea brasiliensis. Latex mengandung 30% karet hidrokarbon. Seperti hal nya tumbuhan lain, latex karet alami memiliki kandungan pertumbuhan seperti protein, karbohidrat dan bahan organic dan non organic lainnya, walaupundalam jumlah kecil.
  • Latex harus terdiri konsentrat 60% karet kering dan distabilkan menggunakan bahan kimia untuk menjaga bentuk cairnya. Kemudian konsentrat latex tersebut ditambahkan pula bahan vulkanik dan bahan kimia lainnya sehingga campuran tersebut bisa dijadikan barang barang jadi baik dengan proses pencelupan, pembentukan dan pelapisan.

Apa keuntungan sarung tangan latex karet alami?

  • latex dari karet alami memberikan lapisan perlindungan superior dari berbagai macam penularan virus seperti HIV, Hepatitis B dan C, dan penyakit yang dapat menular dari darah lainnya.
  • Sarung tanagn latex dari karet alami juga memberikan ketahanan, elastisitas, nyaman dan pas ketika dikenakan. Hal hal tersebut yang membuat sarung tangan latex dari karet alami menjadi pilihan yang terbaik.

Apa perbedaan klasifikasi dari sarung tangan bedah, sarung tangan pemeriksaan dan sarung tangan khusus?

  • Sarung tangan bedah dikategorikan sebagai peralatan medis Class II berdasarkan kepada European Directive MDD 2007/47/CE. Sarung tangan tersebut dibuat khusus untuk keperluan proses pembedahan. Sarung tangan bedah digunakan untuk mencegah kontaminasi yang terjadi antara pembedah dan pasien saat proses pebedahan dilakukan.
  • Sarung tangan pemeriksaan dikategorikan sebagai peralatan medis Class I dan dirancang untuk dikenakan saat melakukan pemeriksaan medis, diagnosis dan prosedur therapic juga untuk menangani bahan yang terkontaminasi. Sarung tangan pemeriksaan digunakan mencegah penularan/kontaminasi.
  • Sarung tangan khusus dirancang untuk perlindungan terhadap kondisi ekstrim dan situasi yang tinggi resiko serta ketika berhadapan dengan bahan chemotherapy. Selengakapnya tentang ini akan dijelaskan di bagian PPE.

Apa perbedaan antara sarung tangan pemeriksaan dan sarung tangan bedah?

  • Sarung tangan pemeriksaan dirancang bisa dipakai ditangan sedangkan sarung tangan bedah dirancang lebih spesifik terhadap tangan kanan dan kiri. Proses pembedahan sangat membutuhkan gerakan yang presisi, rancangan khusus untuk tangan kanan dan kiri memberikan hal tersebut.
  • Sarung tersebut dalam pemeriksaan biasanya merupakan sarung tangan non-sterile, sedangkan sarung tangan bedah harus merupakan sarung tangan yang disterilisasi. Sterilisai ini sangat penting untuk mencegah bakteri atau kontaminasi virus terhadap luka pasien.
  • Sarung tersebut dalam pemeriksaan biasanya lebih tipis dan lebih pendek dibandingkan karena proses bedah lebih tinggi resiko daripada proses pemeriksaan.

Kapan harus menggunakan sarung tangan medis?

  • Dikarenakan wabah AIDS, Amerika merekomendasikan sebuah strategi di tahun 1985 yang dikenal dengan Universal Precautions (Kewaspadaan Univesal). Tujuannya adalah untuk melindungi para pekerja kesehatan dari darah dan cairan lain dari pasien yang terinfeksi.
  • Sebagai konsekuensinya, sarung tangan medis harus selalu digunakan kapan pun ada kemungkinan kontak terhadap kulit, darah, mucous membrance, dan cairan tubuh. Dan juga saat membersihkan peralatan dan bahan medis yang terinfeksi. Pekerja kesehatan disarankan untuk mengganti sarung tangan setelah kontak dengan tiap pasien dan tidak boleh mengunakannya lagi.

Seberapa sering anda harus mengganti sarung tangan?

  • Ketika pergantian pasien
  • Ketika pergantian prosedur
  • Saat sarung tangan telah terkontaminasi
  • ketika pergi ke area bersih setelah bekerja di area kontaminasi.
  • Ketika sarung tangan robek atau terpotong
  • Ketika sarung tangan sterilisasi menyentuh objek non sterile
  • Jika sarung tangan terkena minyak
  • Sarung tangan harus sering diganti dalam prosedur medis yang panjang

Apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan?

  • Memastikan tangan sudah bersih dan tercuci sebelum dan sesudah mengenakan sarung tangan.
  • Sarung tangan medis direkomendasikan untuk sekali pakai dan harus dibuang setelah dikenakan.
  • Jangan meninggalkan dilorong atau diluar daerah pemeriksaan. Dikhawatirkan sarung tangan tersebut telah terkontaminasi dan terdapat virus yang dapat menular.
  • Ukuran dan kepasan saat dikenakan sangat penting. Sarung tangan yang terlalu ketat bisa menghambat gerakan tangan dan membuat tangan lelah, sedangkan sarung tangan yang kebesaran menganggu kelincahan tangan dan tidak presisi.
  • tidak boleh disimpan ditempat yang panas/suhu tinggi. Hal ini bisa menyebabkan penurunan kualitas.
  • Ingatlah untuk selalu melepaskan sarung tangan saat memegang atau menggunakan perlengkapan kantor atau alat tulis untuk mencegah kontaminasi.
  • Saat dalam proses yang lama, sarung tangan harus diganti secara teratur.
  • Pilih karakteristik yang sesuai seperti cengkraman,panjang, tebal, bahan, tipe pergelangan, pelapisan permukaan dan ketahanan terhadap bahan biological dan racun.
  • Avoid direct immersion and prolonged exposure of gloves during handling of biological hazard.
  • Sarung tangan ganda (double gloving) memberikan pertahanan lebih terhadap agen infeksi.